CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Tuesday, 21 April 2009

HATI SEORANG PENULIS

HATI SEORANG PENULIS

Dari hati
menuruni pena
mereka melakar...
melukis...
dan meluahkan.
Tentang kehidupan dan pengalaman
sebait cuma...

Mencoretkan keanehan
menceritakan keajaiban
telus dari mata pandangan
dan dari diari pemikiran

Terkadang sutera hati mereka
tercarik...
pedih...
oleh duri - duri sembilu...
namun darahnya...
lukanya...
tidak terpotret
pada mata zahir

Separahmana luka itu
mereka terus
dan terus...
mengandung dan melahirkan
benih - benih rasa
yang terpendam
di khazanah perasaan

BICARA HATI...

BICARA HATI...

Ku tuliskan bicara ini
Tika senja menyisih pergi
Melakarkan rasa hati
Dalam sehelai kertas putih

Bicara tanpa suara
Lahir dari jiwa
Yang sering merintih
Beban rindu menagih
Kasih dari seorang kekasih

Bicara kasih buat yang teristimewa
Cuba ku sampaikan dalam tarian pena
Menganyam sebaris dua kata
Menyimpul sehalai dua bicara
Agar bisa dirasa
Ada jiwa yang sedang tersiksa

Bilakan reda rasa resah
Andai jiwa sedang gulana
Menangis tanpa air mata
Merindu tanpa makna
Semuanya sia-sia... ... ...

PUISI BUAT KEKASIH

PUISI BUAT KEKASIH

Bila mata kita bertemu
dunia kita yang punya
terasa lidah kelu berkata
namun bisikan hati menggamit rasa
meluahkan sayang melimpah ruah
seakan tiada esok menanti

Pancaran rindu membajai kasih
mentari garang nyaman terasa
kicauan camar rentak cinta
angin berpuput membelai debar
indah alam secantik dikau
kejernihan wajahmu menenangkan jiwa
hati batu cair akhirnya
dek kehangatan cintamu
aku rela tersungkur....

Bicaramu tersusun indah
kupasti kan terpesona
manja suaramu memukau kalbu
menguat lagi degup jantungku
kelembutanmu menyejukkan hati
kehalusan pekertimu mengangkat maruah
Dikau istimewa kekasih sejati
karisma unggul ada padamu
dan pastilah aku bertuah
berjaya merampasmu dari rebutan
memiliki hatimu suatu keajaiban....

Kekasihku
kaulah insan yang menginsafkan diriku
aku dahulu lupa asalku
hanyut dalam dunia sementara
zaman remaja bermain cinta
pelajaran tidak kuendahkan
lalu kuterus hanyut mengemudi masa
hancur agama keranaku

Hasrat ke menara terpendam bisu
aku kalah, rebah dan lemas
tiada tangan dihulurkan padaku
musuh Tuhan terus ketawa
membiarkanku di awangan
agar neraka menjadi milikku
dan hancur agama keranaku...

Namun tatkala kuterkapai
kau hadir dalam hidupku
membawa sinar menerangi kegelapan
menukar musim ke wajah baru
membuang gelita hatiku
kepunahan terubat jua..

Kau berkata...
dahulu aku seorang yang sakit
dibuai mimpi-mimpi indah
fantasi dianggap realiti
kebenaran tiada kulihat
dan nasihatmu agar aku berubah...

Ketika dunia sedang tenat
pemuda-pemudi tersalah langkah
remaja berlibur tanpa arah
gadis berkeliaran di kota desa
titisan air mata ayah bonda
membentuk sungai kekecewaan
lalu bersamamu aku cuba bangun
membentuk peribadi bermaruah
ilmu kutimba sebanyak mungkin
bintang di hamparan langit
kita hitung di malam permai..

Percayalah kekasihku
walaupun kau jauh beribu batu di bumi Eropah
aku akan tetap setia menantimu
jika diizinkan Tuhan
kita pasti bertemu lagi
dengan segulung ijazah tempatan
dan segulung ijazah luar negerimu

Jangan hancur cinta yang kita bina bersama.....

Menyintai Atau Tak Menyintai?

Menyintai Atau Tak Menyintai?

Adakah kau menyintai...
atau tidak menyintaiku???
pertanyaan ini sudah lama bersarang difikiranku
cuma lidah kelu melontarkan
ia kekal menjadi pertanyaan
yang tak terjawab

Kau melayanku seperti teman biasa
tetapi di lain waktu seperti seorang kekasih
kau kerap mengusikku dengan gurauan bersahaja
nadanya seolah menyatakan
aku hanya sekadar seorang sahabat
boleh diusik dengan pelbagai jenaka
dipanggil dengan pelbagai gelaran
namun bersama temanmu yang lain
kau diam-diam memujiku
kau katakan yang indah-indah
kau menghormati dan mengkagumiku...

Mereka berkata
setiap kali kau membicarakan tentangku
ada sinar cahaya di matamu
ibarat membicarakan sesuatu yang suci
adakah itu petandanya kau menyintai
atau...tidak menyintaiku...?

Di suatu masa kau begitu memanjakan aku
di suatu masa yang lain kau buat tak endah
ada saatnya kau diam-diam mencuri pandangan
bila ku tersedar kau cepat-cepat berpaling
adakah kau mampu melindungi
wajahmu yang berubah merah??

Katakan padaku
adakah kau menyintai atau
tidak menyintaiku???
adakah aku hanya dilanda perasaan
tersalah tafsir dengan sifatmu yang mengelirukan
atau aku sebenarnya lebih keliru
dengan perasaanku sendiri
adakah aku menyintai
atau tidak menyintai dirimu....??

Monday, 20 April 2009

Aku yang mengharapkan cintamu

Aku yang mencari sinar mata cintamu yang sejati..
namun apa yang aku perolehi adalah kelukaan yang paling mendalam,
engkau yang aku harapkan kebahagiaan,numun disebaliknya kelukaan yang engkau berikan.

dimana janjimu yang ernah engkau ucapkan,mana perginya kesabaranmu,
dimana semua yang pernah engkau janjikan pada ku,
ternyata hanya aku yang mengharapkan cinta dari insan yang tak pernah wujud
didasar hati kecil ku ini..

lalu aku hanya biarrkan cinta itu berlalu pergi,
engkau jua yang pernah melempar aku jauh dari sudut hatimu itu,
lantas engkau jua yang memungkirinya sebuah mahligai yang engkau harapkan
dahulu...

sakit hatiku ini hanya dipendam diam,
terguris hati ini hanya dirawat dengan airmata yang berlinagan,
jatuh membasahi pipi.namun engkau tidak pernah memperdulikannya..

sampai hatimu buat aku sedemikian rupa,
apa salah diri ku hinggakan engkau melakukan sebegini rupa pada ku,
mengapa engkau mengkianati sebuah cinta sejati...

hanya aku yang mengharapkan cintamu,
hanya sia-sia....

Thursday, 9 April 2009

Menanti esok fajar menyinsing..
Fajar esok,pasti tiba untuk kita,
membawa bersama penawar segala kerinduan,
untuk menyingkir segala kesunyian

Kesunyian..
Suatu anugerah pada sekeping hati yang kesepian.
Kesunyian..
Suatu ketabahan pada jiwa yang kelukaan
Kesunyian..
Suatu penyiksaan pada penantian kasih abadi.

Kiranya ada tercalar dihati,
kiranya ada tercalar di kata,
buat kenangan akhirnya,
sambutlah kasihku yang tulus, kerana aku amat menyintaimu.

Pada saat pengakhiran ini, terasa diri ini begitu terasing,
terasa diri ini terlalu sunyi,
ketika itu,
suaramu aku terdengar, membisikkan sayang
menyatakan cinta.

Aku pasrah dalam kesunyian mencari kasih abadi..
Kiranya kau hadir menyingkap kesunyian ini menjadi kasih,
akan kuberikan seluruh hidupku hanya padamu.

Dalam usia keremajaanku pernah kurasai kepahitan pada suatu kehilangan kasih dan cinta..
sehingga hatiku menemui kasih mu, cintaku kembali berbunga.

Kau mengubati kepahitanku musim lalu
kuhiburkan kesunyian musim lampau. Betapa diri mu amat berharga sebagai teman meranjau
oanak duri kehidupan ini

Bayangan semalam menghantui jiwakulagi,
Peristiwa sedekad lalu memburu harapanku.Walau terbentang lautan api aku tetap mengahrunginya
untuk hidup bersamamu.

Kasih moga dianugerahkan pada kita suatu harapan yang pasti. Seketika itu..limpahkan kasihmu
padaku,curahkan sayangmu dijiwaku.

kasih,kupohon padamu..
Kuharap daripadamu..
Lontarkan aku..
Secebis harapan,
sekelumit kasih..
untuk kuubati kelukaan lalu

Kasih,sudikah kiranya kau hamparkan padaku saujana harapan untuk mengecapi setitis kebahagian,
walau..sepi tanpa berkasih.

TErpahat ingatan, berputaran beredar,perjalanan kehidupan,dicorak mencorakkan, kenangan teridah
pengalaman bersamamu,terbayang diingatan.

Pada kedewasann yang meniti,kulukiskanimpian,kuukirkan haluan,ketika itu terasa diriku
kekosongan dalam pencarian hingga ku temui daripadamu erti kasih.

Kasih, ku abadikan kenangan, sejuta harapan bersamamu,dan..Biarlah aku mencari dan mencari..
Harapan yang tak pasti.

Kasih, dalam penantianmu,dalam harapan yang kusemai,pasti ada ujian dan hikmah,kerana Tuhan
Maha Mengetahui,kasih jiwa seorang insan.

Biarkan semua kenangan pahit itu berlalu kerana disebalik itu pasti tersembunyi hikmahnya.BErsyukur
atas ujian ini menjadikan kita lebih tabah dalam kehidupan

Kucoretkan padamu kata penyambung bicara.Maluku bagaikan berlipat di dalam lembaran itu,Bagaimana
nanti tawamu yang tidak pasti,memberi harapan atau khayalan.

Maafkan ku sayang.Memang mudah mengucapkan,aku menyedari. Percayalah,jika kau membenci bicaraku
kini,pasti rinduku tak terubat selamanya.

Ingin sekali aku berbisik padamu kasih, mengintai hari hari menjelang bersama sebuah ketulusan
sebagai ingatan rinduku yang berpanjangan.

Hujan malam..seorang gadiss dibuai sepi. Didadanya ada luka. Dihatinya da sengsara.. di dihatiku
sebak menanggung rindu padamu yang jauh dimata

Aku megharapkan kasih kita bukan seperti dedaun itu yang kini gugur dan tersadai umpama
daun daun kering ditaman terasing.

Biarpun cuaca tak selalu cerah. Pelangi juga tak selalu indah. Namun bukanlah satu mimpi
andai mentari yang tenggelam, merah lagi diesok hari.

Cinta ..sebuah anugerah nukilan jiwa.Manis hadirnya pengubat lara.
Cinta.. adalah penyeri asyik disanubari, berpaut ditangkai hati.

Bulan tak selalu purnama. mentari takkan sentiasa menyinar.Mendung tak semestinya hujan andai
cinta kita sekuat akar.

Cinta Kita ibarat api, membakar dedaun.Kau ibarat dedaun basah . aku ibarat dedaun kering..
Cinta kita pasti akan menyemarak.

Cinta sejati tanpa bersyarat,andai bersyarat reputlah ia.Cinta sejati tak pohon dibalas,kerana
ia kekal sepanjang hayat.

Cinta sejati tak bertambah dengan kebaikan. Cinta sejati tak bertambah dengan kekayaan.
Cita sejati tak berkurang dengan keburukan.

Cinta sejati tak berkurang dengan kemiskinan.Cinta sejati tak pernah terancam. Cinta sejati
tak pernah curiga.

Cinta sejati pertimbangan adil.Cinta sejati mendidik anak berjiwa Nabi.Cinta sejati
semakin tua semakin sayang.

Tiap tiap malam kuterbayang wajahmu yang ayu dan manis.Bagiku.. lambaian suaramu diiringi dengan kesyahduan malam bermain digegendang telingaku.

Redup tatapanku adalah luahan kasih. Tajam renunganku adalah ucapan dendam.Jernih sinarku adalah kalimat harapan.

Merindu pada rembulan,impian mencari kepastian,biarpun dia masih menanti,menanti sebuah kebahagiansebuah kebahagian yang akan kau berikan.

Akukah yang engkau cinta? Engkaukah yang aku cinta?Bicaralah sepuas hatimu,bicaralah semahumu.
bicara cinta takkan berakhir disini.
Hanya Aku Yang Tahu'

Tuesday, 7 April 2009

aku yang tiada apa

Aku yang tiada apa,
Dalam makna cinta,
Dan aku hanya sang kerdil,
Yang dianggap sebagai ,
Perlabuhan persinggah sementara..

Cinta yang merana,
Menatap mata hanya,
Madah dan di hujungnya bagaikan satu,
Kiasan gelora cinta yang entah,
Dimana...

Hancur hati bagaikan kaca,
Yang jatuh kelantai dan kaca-kaca itu,
Pasti tersusuk dijari lalu lukanya,
Amat perit....

Patahnya hati bagaikan ranting,
Yang rapuh di dahan yang reput,
Dedaunan yang jatuh berguguran lalu,
Ditiupnya oleh sang angin yang pergi entah dimana,
Begitu jua dengan diri aku diperlakukan oleh mu,
Dahulu....

Tergamaknya dirimu memperlakukan,
Aku sebegini,
Apakah dosa aku terhadap mu,
Sehingga engkau memperduakan cintaku....

Kejamnya engkau lakukannya,
Semata-mata ingin melihat aku didalam,
Kesakitan yang teramat dalam,
Terima kasih aku ucapkan padamu kerana,
Engkau perlakukan kesakitan yang aku alami,
Sehingga kini.....

aku yang selalu kecewa

aku yang selalu kecewa dalam percintaan,
dan aku juga selalu kecewa dalam pertalian,
aku yang selalu kecewa dengan masa dan persekitaran ku...

kalu diberi sedikit masa lagi,
pasti jua kekecewaan yang akan aku perolehi,
punyai seorang tunang,tetapi curang di depan mata,
punyai kawan yang dianggap satu keluarga,
tikam dari belakang....



Bilakah akan berubah keadaan masa,
Adakah aku ini seorang insan yang telah ditakdirkan,
sebegini,atau hanya untuk seketika....


Apa lagi yang harus aku buat,
menangis tiada guna,
ingin meraung tiada siapa yang dengarnya,
ingin meratapi tiada siapa yang sudi,
menjadi pendengar setia....


kini airmata membasahi pipiku,
aku bagaikan kain yang tiada gunanya lagi,
telah diguna banyak kali,dan akhirnya,
dibuang jua ke sungai atau di biarkan ,
begitu saja.....


Yang aku tahu,aku yang selalu kalah,
Dan selalu patah hati dan makan hati,
Hanya aku yang selalu kecewa....

kiranya....

Kiranya...

Kiranya masa itu dapat ku putarkan
Ingin ku hapuskan segalanya
Semua tentang kisah semalam
Yang bisa buat mengalir airmata..
Biar lebur berkecai hancur
Agar tiada tanda untuk dikenang kembali..

Kiranya sejarah dapat ku ubah
Ingin ku baiki kesan tinggalan duka terpalit
Retak, hancur sekeping hati
Oleh tangan-tangan yang kejam
Bersifat takwa namun busuk berlumpur
Menghilangkan rasa kepercayaan..
Membunuh semarak rasa cinta
Menghilang mesra kasih saudara
Menanam rasa benci tanpa sedar..

Kiranya api dendam ini dapat ditawar
Ingin aku basuh seluruh jiwa
Dengan sesuci siraman zikir munajat
Memutih kembali rasa kesakitan
Agar aku kembali pulih
Dari hasutan mimpi ngeri yang menyiksa
Yang sering mengejar saban waktu
Langsung terbawa di alam luar sedar..

Kiranya aku berikan rasa cinta tulus ikhlas,
Yang sering ku lakar dalam bicara tinta
Kadang ku sembunyi dalam lipatan kata
Kadang jua ku lindung balik senda gurau
Untuk kau selongkar dalam tersirat
Tanpa mengharap balasan simpati
Hanya untuk kau rasai hasil sentuhan
Mampukah kau genggam tuk setia?
Biar apa jua badai melanda
Walau kencang tiupan ribut
Yang mungkin satu masa
Kau dan aku tak betah untuk duduk bersama?
Kemungkinan apa yang kita idam
Tiada semua yang sempurna dan indah?
Bolehkah kau menerima seadanya?
Atau sudah jemukah kau untuk memandang ku?
Lalu melontar aku jauh dari sudut hati?

Kiranya kau tahu, segala resah ku berlalu
bila wajahmu menjenguk rasa.. mengintai dalam rahsia..

penulis asal akak azwa salwa...
akak kata ambik la....so aku ambik
la...huhuuu.. dia tahu aku dalam
kesepian lg... selepas akak aku meninggal
aku baru je jumpa...dalam 2,3 hari nie
aku pun terkejaut gak.....aku ingtkan sape..
huhuu...

Bicara hati

Bicara hati

Pandang melirik luar jendela

Terpegun lihat unggas berkicau

Riang menari pohon melambai

Angin bertiup sepoi bahasa

Nyaman terasa mengusik kalbu

Kenangan lalu menghambat jiwa

Kerinduan kini menggoda rasa

Terukir senyuman beralun rindu

Tergambar bayang sukar dipadam

Cinta terpahat tak bisa bicara

Mengintai rentak irama lagu

Berdodoi riang melayan melodi

Terpahat impian dikalut resah

Mengurai rindu melayan gundah

Mungkinkah mimpi akan terlerai?

Pungguk dan Bulan

Pungguk dan Bulan

Bulan terang menjulang tinggi
Indah cahayanya menyimbah malam
Terasa dingin dihembus bayu
Bintang berkedip riang berteman
Menawan kasih purnama rindu

Pungguk bertenggek di pohon kayu
Teguh duduk menjenguk langit,
mengintai mana datang cahaya
Mata lekap memandang bulan
Terpesona melihat, memukau pandangan
Membuai hati tercuit cemburu..

Pungguk bersahut di dalam diam
Indahnya dikau wahai Sang Bulan,
mencuri hati, terlukis kasih
Ingin ku gapai dalam genggaman
Tanganku hulur tapi tak sampai

Bulan melirik memandang pungguk
Sekadar tersenyum menghulur salam
Maafkan daku wahai Si Pungguk
Apakan daya harus perbuat
Antara kau dan aku terlalu berbeza..

pungguk renung sinar rang bulan .. tunduk sayu mendakap rindu..

Bila tiba saat

Bila tiba saat

Bila tiba saat aku mula suka…
Ada rasa mahu lebih mengenali
Sedalamnya ingin aku mengerti
Segalanya ingin aku pastikan
Bahawa kita punya persamaan,
punya kisah suka dan duka,
punya impian yang sama..
Apa yang tersembunyi didalam hati
Yang tak bisa untuk luah bicara..

Bila tiba saat aku mula sayang..
Ingin terus lebih dekat mengenali
Terasa ingin mencambah rindu
Selalu mahu menabur kasih
Selalu mahu berkongsi bersama
saat kisah manis dan duka…
Agar terasa diri lebih menyayangi
Agar terasa diperlukan dan memerlukan..

Bila tiba saat aku sudah jatuh cinta..
Terasa ingin mahu memiliki
Terasa ingin selalu didampingi,
Dihargai dan menghargai..
Setulus ikatan pengikat janji
Semekar kasih penghias bahtera
Seteguh doa melayar impian
Walau sesaat tidak ingin ditinggalkan
Dicampakkan ke tepi..

Tapi, bila tiba saat aku sudah benci..
Suka, sayang, cinta.. terlenyap sudah
Segala tergenggam berkecai hancur
Dunia bahagia terasa kelam
Ikatan janji semakin goyah
Kisah kasih menjadi ngeri
Kepercayaan tiada terlebur sudah.
Walau tak bisa untuk lafazkan
Usah bertanya, mengambil hati
Cukup sekadar aku menyepi..

Tak terlihat oleh mu

Tak terlihat oleh mu


Dalam kesepian ini...
Duduk bersendiri menatap kelam langit
Terimbas kembali kisah semalam
Setitis air mata mengalir.. sendu merantai hati..
Mengasak semua rasa sakit itu
Yang ku pendam dalam lubuk hati
Semakin lama kolam mataku pecah..

Andai dapat ku suara
Dalam jeritan kuat memecah
Apa yang sarat terbeban
Berlegar-legar tak pernah padam
Mungkinkah bisa terhapus
Satu kisah yang meruntun kalbu?

Ukiran senyuman bahagia
Ku sembunyikan rasa sakit itu
Agar tiada kelihatan parut-parut luka
Yang bisa menarik mereka simpati padaku
Hipokritkah aku?

Saat kesepian berlagu rindu..
Sering ku tatap potret wajahnya
Mengharapkan bantuan darinya
Mengembalikan semangat diri
Agar aku bisa pulih kembali
Dari dunia gelapku yang menyeksa..
Dan, selalunya ia adalah ubat mujarab
Yang tak terlihat oleh mu..

Seringkali ku berimaginasi
Mengharap kau datang padaku
Membawa aku lari dari kusut fikiran
Kadang kala menyesakkan dan memungkin aku rebah..
Seperti gambaran kisah cinta sejati telenovela..
Sering jua ku bingung mentafsir isi hati
Tentang apa yang terpendam dalam lubuk diammu
Realitikah satu pertemuan tanpa nyata
atau sekadar mainan gurauan halusinasi?

Dalam kesepianku.. duduk tenang wajahku dalam getar..
Tak terlihat oleh mu..

aku sayang kamu

Aku sayang kamu

Aku sayang kamu..
pertama kali terpandang..
seakan ada tarikan magnet yang menarik
aku tak tahu kuasa apakah itu
tapi yang pasti kamu bisa buat
denyut nafasku bagaikan terhenti
kehidupanku ceria selalu...
hanya kerna ku pahat wajahmu dalam mindaku

Aku sayang kamu..
memang ku akui
aku memang sukar untuk meluahkan rasa
bahkan merona segan melakar bicara rindu
melafazkan kata-kata cinta
tapi dengan kamu segalanya ingin
aku muntahkan apa yang terpendam
agar kau bisa mengerti..

Aku sayang kamu..
walau tanpa tanda noktah yang pasti
tanpa talian perhubungan hati
aku senang begini..
biar rasa rindu dan tertanya-tanya itu
bisa buat hati kita jadi dekat selalu
kerna Kuasa itu lebih mengetahui segalanya..

Aku memang sayang kamu..
namun aku lebih menyayangi diriku sendiri
kerna aku takut rasa sayang yang melampau
padamu bisa buat aku melukai diriku..
bisa meruntuhkan kekuatan yang kembali
ku pertahankan.
dan aku paling takut andai
tiba-tiba kamu hilang.. seperti mereka
jadi biarlah yang tersirat dan tersurat itu
ku genggam erat dalam lipatan hati
andai ada restu Ilahi pastikan jadi milik ku..

Kamu yang aku sayang, ku sentiasa doakan yang terbaik buat mu..

Biar ku simpan di dalam diam...

Biar ku simpan di dalam diam...

Lama sudah pena ku tidak melakarkan
Luah rasa yang terpendam
Alam imaginasi yang tersembunyi
Kemelut kancah sengketa yang melanda
Mengoncang semua kerajaan diri
Meruntuh segala tiang kepercayaan
Menghancurkan semua benteng kesetiaan
Kelam.. kelabu ku rasakan
Terhenti terus pena ku menari...

Saat ku tatap potret khayalan
Pena ku seakan terbangkit ingin menari
Terjenguk wajah melakar kisah
Mengocak rasa kesepian yang bermukim
Terbuka jendela terkunci rapat
Asyik mengintai rentak alunan
Gemersik rindu menujah rasa..

Aduhai.. siapa empunya sering menjelma
Berlegar-legar tak pernah surut
Memenuhi sentiasa di segenap sudut
Bisa membuat hati tertawan
Diam merasuk perlahan seluruh jiwa
Sukar untuk di tiup padam
Ku tenung lagi potret khayalan
Ku dakap erat dalam kenangan
Ku abadikan segenap ruang
Biar ku simpan di dalam diam...

ku cari damai di hati

Ku cari damai di hati

Ku cari pada indahnya budi
Tutur halus bicara bersopan
semarak rasa cinta berlagu
Jenaka riang terselit kias bermadah
Kata mutiara penyejuk jiwa
Penunjuk cahaya gelita malam
Tersusun kemas kuntuman bahagia
Bersama tulus dan luhur ikatan perhubungan..

Ku cuba bawa seikhlas senyuman
Selembut wajah ku hadiahkan
Pelbagai bicara dan melodi ku persembahkan
Juga huluran tangan untuk kau sambut
Tak pernah meminta atau memaksa
Segalanya terpulang pada diri..
Tepuk dada tanya selera..

Ku jamu sajian rasa gelodak jiwa
Santapan kala kering ketandusan
Meluah suara yang tak bisa bicara
Bukan pakar segala segi
Sekadar untuk bersama dikongsi
Agar kenyang penuh ketenangan..


Ku tuang rasa kasih yang tertanam
Rasa cinta yang tersemai..
Benih rindu yang tak pernah surut
Usikan manja berserta jenaka
Gelak tawa penghibur lara
Menyapu lalu si air mata..
Kerana bahuku sedia untuk kamu menangis..

Ku pohon sejuta kemaafan diri
Andai bicara seloka tersayat duri
Mengguris hati tanpa sengaja
Menyemarak rasa marah beraja
Memungkin terlerai ikatan kuat tersimpuh..
Membuang jauh diri ini.. penuh tanda tanya?

Ketahuilah kalian semua...
apa sahaja yang aku lakukan, ku cari damai dihati..
bila irama cintaku berlagu, kamu ku rindu…

penulis asal akak azwa salwa...

Pantun luah rasa

Pantun luah rasa

Ku intai diri mu dalam renungan,
Ku tilik wajah mu dalam hayalan,
Ku damba kasih mu dalam sentuhan,
Tersimpul rindu ku dalam lipatan.

Senyuman manis terukir indah,
Dalam bicara sopan terserlah,
Siapakah agaknya yang bertuah,
Menawan hati mu dengan mudah.

Langkah teratur gagah perkasa,
Tampil sempurna di mata semua,
Ramai menghulur janji setia,
Hati mu agaknya untuk siapa?

Dalam banyak pilihan yang ada
Di mana agaknya harga cinta mu,
Adakah turuti tuntutan agama,
Atau sekadar mengikut nafsu.

Dari jauh dikau ku tatap
Dalam sembunyi dikau ku duga,
Dikau lulus dalam setiap,
Idaman kalbu sudah ku cita.

Salam bersambut mesra terjalin,
Dalam akrab terukir impian,
Ibarat permata dengan cincin,
Kasih terjalin jodoh sepadan.

Dalam syukur senyum berbunga,
Doa ku panjat penuh setia,

Tapi mengapa hati tak tega,
Semacam ada satu rahsia.

Semarak rindu selumbar kasih,
Kemarau hadir musnah segala,
Rupanya dirimu punya kekasih,
Dalam diam kau tak suara.

Entah kenapa hatiku sendu,
Kasih terikat terlerai perlahan,
Untuk bertahan aku tak mampu,
Tak rela diri jadi cemuhan.

Ku intai diri ku dalam renungan,
Ku tilik wajah ku dekat pandangan,
Ku buang hayalan jauh fikiran,
Memiliki diri mu hanya igauan..

penulis asal akak azwa safwa
dah minta izin dah,akak kata ok je
so aku ambik je la
aka azwa salwa nie kawn lama
aruwah akak aku...

Monday, 6 April 2009

Hanya aku....

Dikeheningan pagi aku temenung seorang diri,

Merintih tentang kasih yang entah kemana,

Aku bagaikan sepasang kain yang baru dan masih cantik,

Namun pada hakikatnya,apabila ianya sudah lama digunakan,

Sudah tiada ertinya lagi…

Aku merintih pada sang kumbang,

Aku merintih pada sang unggas malam,

Aku merintih pada bulan dan bintang,

Namun semuanya membisu…..

Mengharapkan cinta yang tiada,

Mengharapkan kebahagiaan,namun tiada,

Mimpi semalam adalah sekadar hiasan,

Semata-mata….

Mengapa engkau dahulunya memberi harapan,

Engkau jua yang mengharapkan,

Tali pertunangan,

Engkau mengharapkan kesetiaan dariku,

Tetapi mengapa engkau jua yang tiada,

Kesetiaan…

Engkau tahu betapa sakitnya hatiku,

Apabila engkau lalu melintasi,

Dihadapan ku,

Adakah engkau sengaja ingin aku melihat,

Engkau dipimpin oleh insan yang pernah,

Aku anggap seperti adik kandungku…

Pedih hati ini hanya tuhan saja yang tahu,

Parahnya hati ku hanya tuhan saja yang tahu,

Engkau tahu betapa tergurisnya hati aku ini,

Engkau tahu bagaimana aku merasanya……

Aku pasrah,dan aku redha dengan apa yang,

Engkau lakukan padaku,

Namun bagi aku,aku tidak pernah takut,

Dengan apa yang engkau lakukan pada ku,

Bagi aku,aku hanya kuasa yang maha

Esa yang mampu patahkan percubaan,

Yang engkau cuba lakukan pada ku….

Sunday, 5 April 2009

Lafaz yang tersimpan

Luluh hatiku yang sayu
Menatap wajahmu tenang dalam lena
Kasih zahirkan laku
Sedangkan bibirku jauh dari lafaznya

Dan raut tuamu membekas jiwaku
Meredakan rindu mendamaikan kalbu
Tak mungkin kutemu iras sentuhanmu
Biarpun kuredah seluruh dunia
Mencari gantimu

Betapa sukarnya menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanya sekadar
tingkah
Cuma ungkapan kebisuan yang
melindungkan kalimah rahsia

Masih kubiarkan waktu
Melarikan lafaz kasihku padamu

Mengapakah sukar menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanyalah sekadar
tingkah
Cumalah ungkapan bisu kalimah rahsia

Apakah yang hilang andai dilisankan
Bait penghargaan penuh kejujuran
Tak mungkin terlihat cinta yang merona
Jika hanya renungan mata yang bersuara
Bukan tutur kata

Tiada lagi ertinya pengucapan
Andai akhir nafas di hujung helaan
Sebelum mata rapat terpejam
Usah biar kehilangan
Menggantikan lafaz yang tersimpan

Saturday, 4 April 2009

sampai hatimu

sampai hatimu..
buatku begini walau kau dah jemu
jangan menyakit...

sungguh hinanya perbuatanmu
begitu rendahnya permikiran mu....

mengapa engkau buat begitu
tidak boleh menahan nafsu
tidak sabar,tidak sabar lagi aku menanggung malu..

sakit hatiku tiada terubati
perbuatanmu masih aku ingat lagi
demi langit dan bumi
aku berjanji...

dirimu tidak akan aku ingat
lagi

cukup sekali aku rasakan peritnya
hati bukan kepalang....

sampai hatimu..
buatku begini walau kau dah jemu
jangan menyakit.....


Bukan cinta

Apakah yang aku harapkan darimu?
Jika engkau tidak mencintaiku,
Aku maafkanmu kerna menhancurkan hatiku

Aku padamkan dirimu dari hidupku
Agar tiada kebahagiaan dari hidupku buatmu,
engkau hanya melukakan hati dan perasaanku

Mengapa kau tidak putus untuk mengambil hatiku?
Memberikan cinta, kasih dan sayang padaku
Yang selalu mengharapkan

Tiada cinta dariku untukmu
Hanya kebencian dalam hatiku
Untuk aku melupakan mu
Sedarlah dari mimpimu
Aku yang terlalu kecewa dengan sikapmu......

when i am all alone..

When I am all alone...

there are times when i feel sad..
feel sad being ignored by sumone who I wish I can hold on to

there are times when I feel regret..
regret for knowing the truth about my life

there are times when I feel lonely..
lonely when there's no one to wipe my tears or share the pain I felt inside

there are times when I feel down..
down where i think there's nobody understand me

there are times when I feel happy..
happy when I think of the sweet memories in my life

there are times when I feel rejected..
rejected when I feel like I am just a bother to sumone

there are times when I feel cheated..
cheated when the truth is not like what I been facing off for all this time

there are times when I feel like hoping..
hoping when sumone I like treat me and care about me

there are times when I feel like being hated..
being hated when the person whom I like doesnt even smile at me

there are times when I feel like my heart is cracking..
cracking when the voice within me let me hate myself

there are times when I feel bad..
bad when I can't even do anything good or better for sumone I love

there are times when I feel annoyed..
annoyed when sumone doesn't even understand a single sentence that I'm saying

there are times when I feel relieved..
relieved when there's sumone is here to wipe my tears away

there are times when I feel touched..
touched when the person I admired, said he love me like I do..

there's only sometimes..but most of the times I feel alone,lonely..
i keep on smiling like nothing happened even my heart is cracking..
i feel sad when i keep crying but theres no one's there to wipe my tears..
i feel like giving up..coz i have given so many hints..but he didnt even understand that i luv him
i so alone..with the history of life being buried deep inside my heart..leaving so much scars and pain to me..
i feel terrible..coz the person whom I love is not able to share my pain coz he didnt even know..
how could I be strong..if there's no one to support me..
how could I go on when there's no reason for me to do so..

i keep falling down..
failed to heal the pain i feel inside..
i keep looking forward..if there's sumthing i can do to avoid this pain
but it is just a look..without a meaning..

i keep thinking that i have hurted other's heart..
with the pain i feel inside..i just cannot realize the loves and the cares that are waiting for me
i just dont know..
i'm just so scared to know..but then why i keep hoping?

i don't know..i just..just hoping that person will understand..
hoping that theres sumone to take my feet back on ground..
wipe my tears and say to me..
"it's ok..i'm here now..whenever u need me, i'll be there for u"..
but still it seems impossible..when the truth within me keep making me unconfidence..
even it hurts..still it is the truth..
to whom shall i share those tears..that i cried alone in the dark regreting..bout me