Dikeheningan pagi aku temenung seorang diri,
Merintih tentang kasih yang entah kemana,
Aku bagaikan sepasang kain yang baru dan masih cantik,
Namun pada hakikatnya,apabila ianya sudah lama digunakan,
Sudah tiada ertinya lagi…
Aku merintih pada sang kumbang,
Aku merintih pada sang unggas malam,
Aku merintih pada bulan dan bintang,
Namun semuanya membisu…..
Mengharapkan cinta yang tiada,
Mengharapkan kebahagiaan,namun tiada,
Mimpi semalam adalah sekadar hiasan,
Semata-mata….
Mengapa engkau dahulunya memberi harapan,
Engkau jua yang mengharapkan,
Tali pertunangan,
Engkau mengharapkan kesetiaan dariku,
Tetapi mengapa engkau jua yang tiada,
Kesetiaan…
Engkau tahu betapa sakitnya hatiku,
Apabila engkau lalu melintasi,
Dihadapan ku,
Adakah engkau sengaja ingin aku melihat,
Engkau dipimpin oleh insan yang pernah,
Aku anggap seperti adik kandungku…
Pedih hati ini hanya tuhan saja yang tahu,
Parahnya hati ku hanya tuhan saja yang tahu,
Engkau tahu betapa tergurisnya hati aku ini,
Engkau tahu bagaimana aku merasanya……
Aku pasrah,dan aku redha dengan apa yang,
Engkau lakukan padaku,
Namun bagi aku,aku tidak pernah takut,
Dengan apa yang engkau lakukan pada ku,
Bagi aku,aku hanya kuasa yang maha
Esa yang mampu patahkan percubaan,
Yang engkau
0 comments:
Post a Comment